Wednesday, September 12, 2018

Penjelasan Joran/Rod yang Wajib di Pahami Pemancing

Memahami Power Line Rating adalah amat penting dalam semua rod kerana ia adalah asas yang diberi sebagai panduan untuk pemancing. Ramai pemancing yang masih lagi confuse dengan perbezaan antara power dan action. Dibawah adalah klasifikasi rod yang telah digunakan oleh kebanyakkan pengeluar terbesar di dunia.

1) Ultra-Light (UL)
        – Tidak melebihi 6lbs.
        – Contoh: 1-3,1-4,1-5,1-6,2-4,2-5,2-6, 3-6,4-6

2) Light (L)
        – Tidak melebihi 12lbs.
        – Contoh: 2-8,2-12,3-8,4-8,4-12,6-12,4-10,1-7,1-8 dan sebagainya

3) Medium (M)
      – Tidak melebihi 18lbs.
      – Contoh: 6-15,8-14,8-16,8-17,10-18 dan sebagainya

4) Medium-Heavy (MH)
     – Tidak melebihi 25lbs.
     – Contoh: 8-20,10-25,10-20,15-25 dan sebagainya

5) Heavy (H)
     – Tidak melebihi 30lbs.
     – Contoh: 10-30,15-30,18-30,20-30 dan sebagainya

6) Extra-Heavy (XH) 25-50lbs
     – Tidak melebihi 50lbs.
     – Contoh: 25-50,30-50,20-50 dan sebagainya

7) Ultra-Heavy (UH) above 50lbs
     – Melebihi 50lbs dan sebagainya

Apa Itu Ultralight Fishing???

     Ultralight Fishing tentu kita sudah sering mendengar kata “Ultralight Fishing” atau sering disebut dengan UL, namun banyak pemancing belum memahami teknik mancing dengan menggunakan piranti Ultralight ini. Istilah Ultralight yang artinya menggunakan piranti kecil atau piranti kelas ringan. Beberapa tahun terakhir ini Ultralight Fishing banyak digandrungi oleh angler – angler di Indonesia.

Pada umumnya piranti Ultralight Fishing digunakan untuk target ikan ikan kecil atau membuat pemancing lebih aktif dengan line yang lebih ringan dan umpan yang lebih kecil. Piranti Ultralight Fishing ini lebih umum digunakan dengan menggunakan teknik Casting. Dengan ukuran piranti yang kecil dan ringan, tentu para angler akan merasakan sensasi fighting yang luar biasa ketika bertarung dengan ikan yang melebihi kapasitas dari piranti ini. Ultralight Fishing ini menggunakan spinning reel atau sering kali disebut UL-Spin dan beberapa angler juga menggunakan piranti baitcasting reel atau yang lebih dikenal dengan Baitcasting Finesse Series (BFS).

Spesifiksai Ideal untuk piranti dengan teknik Ultralight ini meliputi:

- Rod : Rod dengan kapasitas maksimal 6 Lb
- Reel : Kelas 500 - 1000 untuk Ultralight Spinning set (UL-Spin) dan kelas 50 -100
untuk Baitcasting Finesse Fishing (BFS).
- Leader : Belum ada pakam dalam pemakaian leader untuk kelas ultralight.
- Line : Maksimal 6 Lb Mono atau Braided (PE).
- Lure : Maksimal 7 gram untuk UL-Spin maupun BFS.

“Menggunakan piranti Ultralight dengan ukuran yang tidak seimbang demi kenyamanan ?

Banyak pemancing yang masih bingung untuk menentukan ukuran batas maksimum lbs untuk Ultra Light sehingga sulit menemukan ukuran tackle yang balance. Sehinga terkadang menggunakan tackle dengan lbs yang tidak sesuai dengan kategori yang menjadi standart dari beberapa pabrikan alat pancing hanya karena mengejar kenyamanan karena tidak terlalu kawatir line break (putus).

5 Teknik Memancing yang Wajib Kamu Ketahui

1.Teknik Mancing Casting

Teknik memancing dengan cara umpan/lure dilempar sejauh mungkin, kemudian reel digulung dengan cepat. Macam Teknik Memancing ini harus dilakukan terus menerus sampai ikan menyambar. Casting biasanya dilakukan di muara, danau, sawah yang banjir, kali dan dari pinggiran laut, seperti dermaga, batuan, pantai, bahkan diatas kapal yang sedang berhenti / jalan dengan pelan. Untuk casting lure bisa memakai minnow atau jump frog dan softlure.

2.Teknik Mancing Surf Casting/Pasirian


Teknik mancing ini dilakukan dipantai dengan menggunakan joran yang panjangnya kira-kira 4m dan biasanya terdiri dari 3 pieces (potong) dan harus disambung jadi satu. Jorannya hampir seperti joran spinning atau popping biasa hanya jauh lebih panjang. Para angler juga harus menggunakan reel yang khusus dan berukuran cukup besar (biasanya model spinning kelas 4000 keatas).

3.Teknik Mancing Popping


Teknik mancing Popping ini pada dasarnya termasuk dalam kelompok Teknik Casting. Tetapi teknik Popping menggunakan joran yang cukup panjang, antara 180 sampai 250 cm dan terdiri dari 2 pieces yang disambung. Teknik popping khusus menggunakan “lure” yang disebut Popper yang biasanya berukuran besar dengan berat antara 40 sampai 100 gram.
Umpan buatan yang dipakai terdiri dari 2 jenis. Yang pertama disebut “Chugger” yang kepalanya rata dan memiliki cekukan seperti mangkok. Chugger ini bila disentak sewaktu mengapung akan menimbulkan bunyi “pop, pop, pop” karena kepalanya menabrak air . Itulah sebabnya ia dinamakan “popper”. Jenis yang satu lagi dinamakan “Pencil” karena kepalanya “tajam” dan pensil ini tidak disentak sentak tetapi hanya ditarik terus – menerus.

4.Teknik Mancing Jigging

Macam Teknik Memancing yang selanjutnya ini disebut sebagai salah satu teknik mancing yang unik, meskipun sebenarnya bukanlah sesuatu teknik yang baru muncul. Keunikannya terletak pada kekuatan otot yang dibutuhkan dalam mengaplikasikan teknik ini. Nelayan dari beberapa negara sejak ribuan tahun lalu telah mencoba “menipu” ikan dengan menggunakan umpan palsu yang dibuat dari timah atau logam lain berbentuk ikan kecil (metal jig ) yang dilempar ke dasar laut lalu kemudian ditarik dengan cara fast jig, slow jig dan long jig.

5.Teknik Mancing Fly Fishing


Yaitu salah satu istilah teknik memancing yang dikembangkan  seorang bangsawan dari Inggris. Namun adapula yang menyebutkan bahwa fly fishing itu sudah ada sejak abad ke 2 masehi. Pada jaman Romawi kuno Claudius Aelinus, yang menyatakan memancing dengan menggunakan artificial fly. Secara umum fly fishing adalah seni memancing dengan menggunakan artificial bait berbentuk fly (serangga). Artificial flies ini bisa terbuat dari tying hair, fur, feathers, atau material lainnya baik yang natural ataupun synthetic. Perangkat memancingnyapun menggunakan joran khusus fly dan fly line khusus terbuat dari line yang di coated plastik. Fly fishing dapat dimainkan di freshwater maupun saltwater.

Memancing adalah???

Memancing secara luas adalah suatu kegiatan menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang atau beberapa pemancing.

Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.

Memancing ikan dapat dibedakan berdasarkan alam buruannya, yaitu:

  • Memancing ikan air laut

  • Memancing ikan air tawar